Melody Love In Bangkok (Chapter 5 - End)

Yaah.. ini cerita udah ending aja.
Tapi ya itulah , sgala sesuatu ada awal dan ada akhirnya readers :( :)
Oke dech, tanpa panjang lebar admin Diach Shin, langsung shared chapter 5 - ending ya. :))
Happy Reading :)



Kemudian……..
              Dari kejauhan datanglah Nam dengan barang  belanjaan yang banyak sekali, sehingga menutupi “Jambul Khatulistiwanya”. Karena melihat Plern asiik tertawa bersama Kung , Nam tidak ingin mengganggu momen reunian mereka. Nam yang mnegerti ada cinta diantara mereka segera meninggalkan Plern, dan segera pulang ke rumah terlebih dahulu.

  
“Oh ya, nanti malam adalah pengumuman festivalnya.” Kata Kung
“Iya … aku sangat berharap L-X Band menang” jawab plern
“Satu lagi,… yang ku ingat dari masa kecil kita” kata Kung sambil menatap Plern
“Tentang isi surat yang dimana suata saat , saat kita bertemu kau akan melihatku bernyanyi sambil bermain gitar ?” Tanya Plern
“YA. Menurutku penampilanmu tadi malam, sangat menakjubkan. Aku sampai ingin menangis.” Kata Kung samba ltersenyum
“Mengapa menangis ? Kau akan dibilang gila oleh semua orang di sana. Itu festival band, lagu-lagunya beraliran rock. Tapi kau menangis di festival itu. Apa tidak aneh ??” kata Plern sinis
“Aku terharu , melihat anak yang dulu tidak bias bermain gitar. Tiba-tiba saat remaja memegang gitar. Bernyanyi di depan orang banyak.! Bukankah itu mengharukan ??” Tanya Kung
“Ibu dan Ayah, tidak terharu melihatku di festival. Mereka tertawa, kata mereka aku yang dulunya anak kecil manja …tiba-tiba bernyanyi lagu beraliran  rock.”  Jawab Plern panjang lebar

Plern melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul 10.00pm , Ia teringat bahwa ia harus membantu Nam dan Ibu membuat kue untuk kunjungan ke rumah keluarga. Plern segera berpamitan kepada Kung sambil membawa gitarnya. Tidak lupa ia meminta Kung untuk datang ke festival  malam nanti.

“Bye..byee..Kung” kata  Plern
Kung hanya membalas dengan lambaian tangan. Kung pun juga pulang ke rumah.


@Bangkok

           Malam harinya , seluruh personil L-X band sudah berkumpul di halaman parkir festival. Nam juga ikut datang ke festival itu. Setelah 2 menit berselang , datanglah Kung dengan tampilan yang terlihat seperti  layaknya rocker. Plern yang melihat tampilan Kung malam itu, menjadi kebingungan. Karena Kung benar-benar terlihat ganteng dan juga keren. Malam itu Kung tidak banyak berbicara dengan Plern. Kung hanya dating dan menyapa L-X Band, Plern dan juga Nam.
Karena acara segera dimulai, mereka segera mencari backstagenya.
          Di backstage, Plern yang terlihat sangat gugup dan mondar-mandir kesana kemari membuat Lim berkat,
“Sudahlah.. jika tidak festival tahun ini . Tahun depan masih ada Plern” kata Lim untuk menenangkan Plern.
“Lim, jangan membuatku kecewa dengan ucapanmu itu” jawab Plern, kesal
“Kau bisa gugup juga Plern???” Tanya Kung
“Masalah gugup dia yang nomor satu.” Jawab Nam denagn maksud meledek Plern
“Diamlah !!!” teriak Plern, kesal
“Plern………..!!!!!” teriak semua orang di backstage
“Maaf..” jawab Plern dengan suara kecil
“Minum ini Plern, agar kau rileks” kata kung sambil memberi sebotol air pada Plern
“Hanya Plern nich yang dapat minum ? Kami tidak ?” Tanya Lim
“BIarlah Lim, aku yang akan membawakan kalian minum BIarkan pasangan baru ini berdua” kata Nam  untuk meledek Kung dan plern
“Ooohh… selamat ya Plern” kata seluruh personil L-X Bnd sambil memberi ucapan selamat pada Plern
“Nam..sudahlah cukup.” Kata Plern dengan senyum malu-malu
Semuapun tertawa melihat sikap Plern dengan pipi merahnya  yang menandakan bahwa ia sangat malu.
                   15 menit kemudian acara sudah dimulai. Diawali dengan penampilan Paradox dan band bintang tamu lainnya
#Namun seluruh peserta (para band peserta) berada di seluruh backstage masing-masing.Akan ke atas panggung jika mereka terpilih menjadi pemenang.
 Saatnya momen yang paling menegangkan.
“Ya sekarng kita akan mengumumkan pemenang Festival tahun ini . Siapa ya yang menang ?? baiklah kita mulai dengan juara 6!” kata pembawa acara
“juara 6 adalah……QU’B Band !!”
“juara 5 adalah……Black Line Band”
“juara 4 adalah…..Red Rain Band”
“Juara 3 !!!” kata pembawa acara yang membuat bulu kuduk L-X Band merinding

“ayolah cepat…..” kata Plern
“juara 3 adalah… Rock  City Band. Selamat !!!”
“juara 2 adalah ????” kata pembawa acara dengan nada panjang

“hei..kau!! aku pukul kau ! cepatlah !!” kata Plern yang sangat kesal sambil menunjuk pembawa acara 555
“sabarlah Plern” jawab personil L-X Band dengan nada rendah

“ya  selamat kepada Devil Line Band, sebagai juara 2” kata si pembawa acara

“sepertinya ini yang paling kita tunggu ! Karena inila sang juara 1 di festival ini. Siapakah mereka ???”
Si pembawa acara terus mengulang –ulang ucapan yang sama selama 1 menit. Yang membuat Plern menjadi tidak karuan antar deg-degan, ingin ke toilet dan perasaan lainnya.

“Juara satu adalah !!!! ……………………….” kata si pembawa acara
“Ya mungkin kalian bias menebak . Band ini membawakan lagu bertema cinta namun bernuansa rock. Siapa kah dia ??” tambah si pembawa acara
           Plern yang benar – benar tidak sabar , langsung naik ke atas panggung .
Ia berkata, bahwa si pembawa acara sangat lama mengumumkannya. Plern tidak sadar bahwa semua orang disana heran melihatnya. Si pembawa acara kemudian bertanya pada plern,
“Kau penyanyi dari lagu Stand By Me Love”??” Tanya pembawa acara denga tatapan mata tajam
Plern pun dengan emosinya menjawab “ Iya memang kenapa ??!!”
“Selamat L-X Band sebagi juara 1 !!!!!!!!!!!!” kata pembawa acara
                
                   Seluruh orang di festival bertepuk tangan , Namun Plern hanya bengong menatap seluruh penonton. Berpikir benarakah bandnya menang. Bahkan sampai penyerahan penghargaan , Ia masih bertanya-tanya. Sampai akhirnya di backstage ia hampir terjatuh, dan Kung segera menarik tangan Plern agar tidak jatuh.
“Hee’emmm….” Kata seluruh orang di backstage
Plern segera terbangun dan mengucapkan terima kasih kepada Kung atas bantuan mecegah dirinya terjatuh.
                   Saat diperjalanan pulang, kebetulan Plern dan Kung pulang bersama. Mereka terlihat akrab berbincang-bincang. Kung secara tidak sadar mengucapakan kata,
“I Love U Plern !”

“Aaa??? What do you say Kung? Kata Plern
“Aaahh?? Ya.. How about you ?? Tanya Kung, gugup
“About , what you said ?  I think…I like you too” jawab plern, malu-malu
“Really ?” tanya Kung untuk meyakinkan
“Yes..i sure” jawab Plern
Mereka saling menatap kedua mata mereka…..
“ Sebentar kenapa kita berbicara dengan bahasa inggris ?” Tanya Plern
“Plern,,, lihat langit itu kenapa warnanya hitam” jawab Kung untuk mengalihkan pembicaraan
“Karena tidak biru ? 5555” jawab Plern tertawa
“Aaaah..kau Plern.Sudah malam, ayo kita pulang” ajak Kung, tersenyum
“Baiklah. Ayo..!!” jawab Plern


Mereka  berdua pun pulang bersama. Tidak jarang mereka juga bercanda dijalan. 55555 Beberapa menit bejalan pulang, sampailah Plern di depan rumahnya.

“Aku masuk ke rumah duluan ya Kung. Aku sangat lelah” kata Plern sambil memegan bahunya
“Tunggu,..Plern!” cegah Kung
“Kenapa ?” Tanya Plern , kaget
“Nomor ponselmu berapa?” Tanya Kung, dengan tersenyum manja
“085-745-321” jawab Plern
“Baik sudah aku simpan. Alamat e-mailmu ? account twitter?? Account facebook ??” Tanya Kung panjang lebar
“Aaa??”  kata Plern, dengan heran
“Kau tidak punya twitter? Fb juga tidak, e-mail juga tidak ??” Tanya Kung
“Aku punya semua social network itu ! Jangankan twitter account tumbIr ,Skype, Heello,…semua account aku punya. Besok saja aku kasi tahu semua nama account social networkku.” Jawab Plern, sombong
“Aku kira kau tidak tahu semua account social network itu#tertawa! Baiklah aku Tanya, aku minta PIN BBMmu , berapa pinnya ?” kata Kung tertawa
“Tentu aku tahu semua social network itu! PIN BBM 2227EN3.” Jawab Plern
“Baiklah aku invite kau. Accept ya ?!” Tanya Kung
“Iya aku accept. Sudahlah cepat kau pulang, aku masuk duluan ya!” kata Plern bergegas meninggalkan Kung
Kung hanya membalas dengan senyum lebar. 555

Setelah selesai mandi dan makan malam, Plern menuju ruang keluarga. Di sana Plern bertemu Nam yang sedang duduk sambil membaca novel “Marmut Merah Jambu” karya Bang Raditya Dika#Nahloe ? writer gak connect lagi ??? 555
Plern duduk disamping Nam, sambil mengecek BBnya.
“Aaaa!!! 10 panggilan tak terjawab. Siapa ini ??”
“Mungkin fans barumu !” celetuk Nam , dengan nada datar
“Mana mungkin.” Jawab Plern, cemberut.
Tiba – tiba BB Plern berdering kembali, Plern pun segera mengangkat telepon itu.
“Hello, “ sapa Plern, sopan
“Hello, I’m sorry. Are you Plern ?” Tanya si penelpon
“Yes, it’s right. Who are you ?? kata Plern
Nam tiba – tiba nyeletuk, “aaiish Plern! Menag festival band membuatmu lancar English speaking!”   
ledek Nam.
                   “Diaaammm!!!!” jawab Plern, sambil melempar bantal

Kembali ke si penelpon,,,
“Will you be my girlfriend ?” Tanya si penelpon di ujung sana #alah..  bahasa gue???
“Ehh? Who are you ? ,, I don’t know you. I don’t will. Sorry …:D” kata Plern kesal dan segera menutup telponnya.

Plern pun berpikir, siapa yang menelponnya barusan. Tanpa ambil pusing ia kembali bermain BBnya.
1 BBM masuk. Ia pun segera membuka BBMnya (#Maaf ya. Writter gak tau urutan orang invite di BBM karena writer juga gak punya BBM/BB.#555, Tapi kira-kira secara singkat itulah proses singkat invite-invite’an)



         #BBM_ngarang bener dahh
   
 Plern pun segera membuka account twitternya.
1 follower,..-@Kung_95
#nb: di bawah ini ada pict yang bisa menggambarkan TL Plern dan Kung di twitter.:) Semoga nice picture







     Mentions terakhir Kung, tidak sempat dibalas Plern karena tiba – tiba saja signalnya hilang ditambah lagi handphonenya tiba-tiba hang ) hahhaaa  #ini nih namanya udah,, jatuh sakit pula??(lho ??)#jatuhkan emang sakit.:p
Namun buka Plern namanya jika tidak punya akal untuk memperbaiki hapenya, karena saking tidak bias diperbaiki lagi Plern pun lelah memperbaiki handponenya dan langsung tertidur.
     Keesokan harinya,
Plern terbangun dari tidurnya . Ia segera beranjak dari tempat tidurnya dan menuju ke jendela kamarnya. Plern sesekali menggerak-gerakan badannya di depan jendela sambil menghirup udara segar. Tiba dari bawah sana, terlihat Kung yang sibuk dengan gitarnya. Sesekali Kung mengencangkan senar gitarnya, dan mencari kunci gitar.
   Plern yang penasaran dengan Kung, lalu memanggil Kung dari jendelanya itu.
“hei..kau !” teriak Plern
Kung pun sedikit kebingungan mencari  suara yang memanggilnya, setelah menengok ke atas,..ternyata Plern.
“Hai..! Pacarku ! Cepat turun..”  kata Kung , tersenyum
Tak sengaja Nam yang kebvetulan ada dibelakang Plern, mendengar ucapan Kung tersebut.
Nam pun segera ingin menanyakan hal tersebut, ketika Plern membalikan badannya, nam sudah berdiri dibelakangnya. Sontak Plern pun kaget.
“Kau Nam..pagi-pagi sudah emmbuataku kaget” kata Plern, ekspresi shock
“HAHAHHAA… ternyata kau sudah berpacaran dengan Kung??” Tanya Nam
“Tidak ada.! Dia hanya omong kosong..” jawab Plern dengan malu
“Sudahlah,… tak apa ”  kata Nam
“Ta…ta..tapi aku tidak ada…!!” kata Plern , segera pergi meninggallkan Nam.
“heh..dia langsung pergi ! Aku rasa saat pertama kali aku jatuh cinta pada Lim, tidak sebegitu gawatnya seperti Plern??!” kata Nam, berbicara sendiri

Plern langsung menuju kedepan rumahnya, untuk mencegah Kung berkata – kata hal ynag aneh lagi.
“KAUUUU…Kuuung!!!!” teriak Plern smabil memukul pundak Kung
“aaauu ..!! sakit Plern ” jawab Kung , dengan ekspresi manis
“eh, di twitter. Aku tidak sempat menjawabnya, karena signalnya ku hilang dan hapeku hang.” Kata Plern
“Tidak masalah bagiku. Ku sudah menjawab Ya…” Sahut Kung , yakin
“Apa???..heiiiiii :@” teriak Plern
“Tapi, Plern aku serius.Sejak kecil aku suka padamu, dan sekarang aku ingin mengungkapkan perasaanku denganmu. Aku suka padamu. Kau ?” Tanya Kung
“I think ,..no !” jawab Plern
“Why not? “ Tanya Kung heran
“Karena aku tidak menyukaimu tapi mencintaimu :p” jawab Plern tersenyum
“Hah?? Apa itu benar??” Kung penasaran
“Apa mataku mencerminkan kebohongan ?” tegas Plern

     Akhirnya Kung dan Plern menjadi pasangan kekasih. Keduanya menjadi pasangan yang serasi. Begitu pula dengan Lim dan Nam, mereka berdua semakin serasi.
L-X Band juga menjadi band terkenal yang digandrungi anak muda di Thailand. Profesi Nam sebagai penulis semakin membanggakan, ia menjadi penulis buku dengan penjualan buku tertinggi nomor 2 di Thailand.


  ---------------------------------------T A M A T----------------------------------

Comments

Jangan lupa subcribe