Terinspirasi

Dari SMP aku suka banget MakeUp, tiap liat hasil MakeUp para MUA langsung diem ngeliatin terus aku save dan aku coba - coba gimana sih supaya bisa kayak itu?

Aku suka MakeUp ngga hanya untuk merias diri, tapi aku rasa itu bagian dari seni. Seni itu ngga baku, tiap orang mendeskripsikan Seni dan menilai seni itu dengan berbeda, dengan cara mereka sendiri, dan bukan untuk diperdebatkan tapi dinikmati.

Btw, aku kagum sama MUA laki - laki. MUA  laki - laki biasanya lebih  terampil dan detail riasannya :)
Nah, ada nih salah satu MUA di Bali, dengan rendah hati selalu bilang "baru belajar" di postingan hasil karya MakeUp nya di IG.

Siapa sih ?
Dia Kak Arjuna Sutedja.
Waktu kemah budaya di Gianyar beberapa hari yang lalu tepatnya, cuma diem aja pas ketemu padahal udah di depan mata banget dan juga sering stalking IG-nya.

Dan bisa dari dekat liat hasil MakeUp-nya kak Arjun, pastinya cetar lah :)
Orangnya juga ramah, temenku malah ada yang foto bareng. Kalo disapa, balas dengan senyum.

Tadi pagi aku liat IG-nya kak Arjun lagi, dan hasil MakeUp-nya keren - keren sekali...
Aku yang cewek aja, belum bisa sekeren itu MakeUp-nya :D

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Lalu inspirator utama aku di bidang tata rias dan kecantikan adalah Ibu Anak Agung Ayu Ketut Agung. Dari kecil udah sering denger soal Salon beliau, Salon Agung.


April lalu dapet kesempatan nih liat beliau dari dekat saat lomba tata busana PSR. Beliau tampil natural dan anggun menurutku. Walaupun menjadi pemilik salon ternama di Denpasar bahkan terkenal di Bali, beliau tetap tampil sederhana.

Beberapa minggu yang lalu juga, ngga sengaja ketemu video di YouTube saat beliau menjadi narasumber di Tupperware She Can!



Aku terharu dengan pengalaman beliau dan jadi terinspirasi dengan pribadi Bu Agung yang sederhana, rendah hati, dan memiliki kepedulian sosial.
Hal yang aku pelajari dari kisah inspiratif beliau adalah hidup dengan berbagi kepada sesama, dengan apa yang kita bisa berikan kepada lingkungan, intinya ikhlas berbagi.

Aku sangat sadar kalau selama ini aku belum bisa apa, masih banyak yang harus aku pelajari.
Belajar untuk terus lebih baik, belajar rendah hati menerima pujian, belajar untuk pantang menyerah walaupun itu cibiran, belajar untuk tidak sombong dan bersyukur, dan berbagi.

Iya aku suka pelit, aku kira aku bakal rugi kalo aku berbagi. Padahal aku bisa lebih tahu sejauh mana kemampuan aku saat aku berbagi.
Dan itu semua aku sadari saat jadi pemateri ketrampilan budaya saat pelatihan kemah budaya.
Aku jadi tahu, seberapa paham dengan materi, bagaimana kemampuan komunikasiku, bagaimana cara berinteraksi.

Atas inspirasi semua orang - orang hebat itu aku berterima kasih dan bersyukur :)
Kata temenku sih,
"Semua kamu jadiin inspirasi Gek, "
Hhehee, bersyukurlah bisa ketemu orang - orang yang menginspirasi. Jadi tahu kan seberapa jauh kemampuan kita dan jadi punya semangat untuk terus belajar supaya mampu seperti orang itu.
Tapi jangan sampai kehilangan jati diri , jadilah diri sendiri sesuai bakat dan kemampuan.
Siapa tau kelak diri sendiri yang menginspirasi orang lain :)


See you soon ^^




Comments

Jangan lupa subcribe